Beritabanten.com – Video pemaksaan wali murid terhadap seorang siswa SMA Gloria 2 Surabaya viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat siswa yang masih mengenakan seragam sekolah disuruh meminta maaf dengan bersujud dan menggonggong layaknya hewan.

Wali murid bernama Ivan Sugianto tersebut diketahui datang bersama beberapa orang mencari siswa SMA bernama Ethan yang disebut telah merundung anaknya beberapa hari sebelumnya.

Meski orang tua siswa telah meminta maaf atas tuduhan tersebut, pelaku Ivan tetap memaksa dan mengancam Ethan untuk meminta maaf sendiri dengan cara bersujud dan menggonggong.

“Ketika ayah Axel (korban) datang, dia sudah dalam keadaan emosi dan marah. Suami saya sempat menawarkan jabat tangan, tetapi karena dia sudah emosi, dia langsung berkata, ‘Mana yang salah di situ?’ dan kemudian memerintahkan anak saya untuk sujud dan menggonggong,” ujar Ira Maria, ibu korban.

Meskipun telah berusaha dilerai oleh para orang tua murid dan petugas keamanan sekolah, pelaku yang datang bersama kelompoknya tetap mengabaikan upaya tersebut dan memaksakan kehendaknya.

Kasus kekerasan verbal dan psikis terhadap siswa berusia 15 tahun ini telah dilaporkan oleh pihak sekolah ke Polrestabes Surabaya beberapa waktu lalu.

Namun, hingga kini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan laporan tersebut masih berupa aduan masyarakat.

Pihak SMA Gloria 2 Surabaya hingga saat ini belum memberikan klarifikasi mengenai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut.

Sementara itu, orang tua siswa korban yang hadir di lokasi saat anaknya dipaksa untuk menggonggong mengaku terpaksa mengikuti kehendak pelaku karena merasa takut.

Pemaksaan agar anaknya meminta maaf dengan cara bersujud dan menggonggong bahkan dilakukan dua kali. Insiden serupa juga terjadi di dalam ruang sekolah saat dilakukan proses mediasi. (Nbl)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com