Beritanbanten.com – Menteri Koordinator Bidang Hukum, Ham, Imigrasi dan Pemasyarakat, Yusril Ihza Mahendra, melakukan apel bersama yang dilakukan secara hibrid yang dipusatkan di Jakarta pada Senin kemarin.
Menko Yusril meminta kepada jajaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pandeglang yang mengikuti apel bersama dengan tema “Kerja Bersama, Indonesia Emas 2045” tersebut meminta untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang konkret dan implementatif.
“Untuk mencapai visi Kabinet Merah Putih, diperlukan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) yang konkret dan implementatif,” tegas Menko Yusril.
“Renstra tersebut harus mampu mengakomodasi 8 Misi Asta Cita, 17 Program Prioritas Nasional, dan 8 Program Terbaik Cepat sebagai panduan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional,” Menko Yusril tambahkan.
Dia juga mengingatkan jajarannya untuk melakukan efisiensi anggaran dan melarang praktik mark-up. Anggaran dan kegiatan, dikatakannya, harus berfokus untuk memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Gunakan anggaran secara efisien dan selektif, terutama dalam perjalanan dinas. Fokuskan kegiatan pada program yang memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik,” jelas dia.
“Lakukan sinkronisasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain dalam mencapai tujuan organisasi. Selain itu, pastikan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja pejabat manajerial, terutama yang tidak produktif,” tutup Yusril.
Sementara itu, Kepala Rutan Pandeglang, Syaikoni, berkomitmen realisasi semua program pemerintah dalam menciptakan pemasyarakatan yang lebih baik lagi.
“Kami di Rutan Pandeglang selalu siap untuk mendukung setiap inisiatif pemerintah dalam rangka menciptakan pemasyarakatan yang lebih baik, dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan hak-hak WBP terpenuhi,” demikian ujar Syaikoni. (Red)
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com
Tinggalkan Balasan