Beritabanten.com – Wali Kota Cilegon Robinsar memastikan bahwa penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025 dilakukan secara lebih rasional. Tujuannya, untuk mencegah terjadinya defisit anggaran seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikannya seusai rapat paripurna pengesahan APBD-P pada Jumat (1/8/2025). Menurut Robinsar, penyesuaian anggaran perlu dilakukan dengan perhitungan yang cermat agar pengeluaran daerah tidak melampaui kemampuan keuangan daerah.
“Tahun ini kita batasi secara ketat. Kita harus benar-benar disiplin, supaya kejadian defisit seperti tahun lalu tidak terulang,” jelas Robinsar.
Meski dilakukan pengetatan, Pemkot Cilegon tetap memasukkan sejumlah program prioritas yang berkaitan langsung dengan visi dan misi kepemimpinan daerah, seperti bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Untuk pendidikan, Robinsar menyebut adanya anggaran tambahan guna pengadaan mebeler dan perbaikan fasilitas sekolah. Sementara di sektor kesehatan, dana difokuskan pada peningkatan operasional, khususnya layanan puskesmas 24 jam.
“Operasional dan berbagai penunjangnya kita tambahkan,” katanya.
Di bidang infrastruktur, perubahan anggaran juga digunakan untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan yang sebelumnya belum mendapat alokasi dalam APBD awal.
“Jalan-jalan rusak yang sempat saya kunjungi dan belum masuk anggaran, kini sudah kami akomodasi di APBD-P ini,” ujarnya.
Sementara itu, mengenai program beasiswa “Cilegon Juare”, Robinsar menegaskan bahwa perubahan anggaran tidak memengaruhi kelangsungan program tersebut. Ia menjelaskan, pelaksanaan maksimal program akan dimulai pada tahun 2026.
“Cilegon Juare akan mulai efektif tahun depan. Sekarang masih pakai anggaran yang lama, hanya skemanya saja yang kita sesuaikan,” pungkasnya. (Nbl)
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com
Tinggalkan Balasan