Beritabanten.com — Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa bumi besar yang terjadi di Nabire, Papua Tengah dini hari tadi Jumat 19 September 2025 disebabkan oleh aktivitas sesar anjak Weyland.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa ini terjadi akibat pergerakan patahan di wilayah tersebut.
Meskipun gempa ini mengundang kepanikan di masyarakat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa hingga kini belum ada laporan terkait korban jiwa atau luka. Namun, BNPB tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengimbau agar warga tidak terburu-buru kembali ke rumah sebelum memastikan struktur bangunan aman.
“Jika warga ingin kembali ke rumah, pastikan bangunan tersebut aman. Selain itu, kami juga mengingatkan agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi palsu yang sering beredar di media sosial,” ujar Abdul dalam pernyataannya pada Jumat (19/9/2025).
BNPB juga menekankan pentingnya mengikuti informasi resmi dari BMKG dan BNPB mengenai potensi gempa susulan, serta memastikan keselamatan dengan mematuhi pedoman yang telah ditetapkan.
BMKG hingga kini masih terus memantau kondisi dan memberikan pembaruan mengenai potensi terjadinya gempa susulan. Warga diharapkan tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.(Sra)
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com
Tinggalkan Balasan