Beritabanten.com – Setelah munculnya laporan dari “Dokter Detektif” mengenai dugaan overclaim pada produk skincare yang mereka cek, DAVIENA Skincare kini angkat bicara.

Owner dari DAVIENA Skincare menyatakan ketidaksetujuannya atas klaim yang menyebutkan bahwa produk HB Dosting miliknya mengandung niacinamide dalam kadar yang sangat kecil hingga tidak terdeteksi.

Owner DAVIENA menegaskan bahwa ia adalah salah satu pemilik brand skincare yang berani secara terbuka menyertakan hasil uji laboratorium pada kemasan produknya.

Hal ini dilakukan untuk memberikan transparansi dan kepercayaan kepada konsumen bahwa produk yang mereka gunakan sudah teruji secara ilmiah.

Merasa dirugikan atas klaim tersebut, owner DAVIENA mengambil tindakan dengan mengirimkan ulang produk yang dipermasalahkan ke pabrik untuk diuji kembali.

Berdasarkan hasil uji lab yang dilakukan pihak pabrik, owner DAVIENA menegaskan bahwa kandungan niacinamide pada produknya masih sesuai dengan klaim yang mereka buat.

Kasus ini sontak menarik perhatian publik dan memicu perdebatan di media sosial. Banyak konsumen yang merasa kebingungan terkait perbedaan hasil uji laboratorium antara yang dilakukan oleh dokter detektif dengan pihak pabrik DAVIENA Skincare.

Lalu manakah pernyataan dan hasil yang benar?.

Diberitakan, seorang dokter dengan sebutan “Dokter Detektif” kembali menjadi sorotan publik setelah melakukan serangkaian pengecekan laboratorium secara mandiri terhadap sejumlah produk skincare yang beredar di pasaran.

Mengutip laman Tik Tok dokterdetektif pada Rabu 9 Agustus 2024, redaksi mendapati kabar bahwa, melalui metode ilmiah yang transparan, dokter ini mengungkap banyaknya produk skincare yang ternyata melakukan klaim berlebihan mengenai kandungan bahan aktif mereka.

Salah satu brand yang menjadi fokus pengecekan adalah DAVENA Skincare, terutama pada produk HB Dosting mereka.

Berdasarkan hasil uji lab yang dilakukan, dokter tersebut menemukan bahwa kandungan niacinamide, bahan aktif yang sering dipromosikan sebagai pencerah kulit, ternyata tidak terdeteksi dalam jumlah yang signifikan.

Bahkan, hasil menunjukkan bahwa kandungan tersebut mungkin sangat kecil hingga tidak memberikan dampak yang diharapkan oleh konsumen.

Kabar ini sontak mengejutkan para pengguna produk skincare, terutama mereka yang selama ini mempercayakan perawatan kulitnya kepada brand-brand besar yang mengklaim mengandung bahan aktif dengan konsentrasi tinggi.

Dokter Detektif menyerukan agar konsumen lebih berhati-hati dalam memilih produk, tidak hanya mengandalkan promosi, tetapi juga melakukan riset mendalam tentang keabsahan klaim yang diberikan.

Dengan munculnya temuan ini, beberapa pihak meminta agar otoritas terkait melakukan investigasi lebih lanjut guna melindungi konsumen dari produk yang melakukan klaim tidak sesuai. (sra)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com