Beritabanten.com – Kelurahan Setu berencana untuk kembali menggelar Setu Festival pada tahun 2025, dengan tujuan untuk mendorong dan mengembangkan potensi pelaku UMKM di wilayah tersebut, yang terletak di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.
Lurah Setu, Adhi Mustofa, menjelaskan bahwa Setu Festival adalah serangkaian kegiatan tahunan yang telah sukses dilaksanakan sebelumnya pada tahun 2022, 2023, dan 2024.
“Setu Festival ini fokus pada peran serta UMKM, dengan puncak acara biasanya berlangsung pada festival UMKM. Kami menginventarisasi UMKM dan memberikan fasilitas bagi mereka untuk mengembangkan atau mempromosikan produk mereka,” ujar Adhi pada Jumat (31/1/2025).
Untuk meramaikan acara tersebut, berbagai kegiatan menarik juga akan digelar, seperti lomba-lomba, bazar UMKM, dan pertunjukan seni serta budaya oleh masyarakat setempat.
“Kami menyediakan booth dan panggung untuk menarik perhatian pengunjung, termasuk lomba melukis anak dan penampilan seni budaya dari wilayah kami,” jelasnya.
Pada tahun 2025, fokus utama Kelurahan Setu adalah mengembangkan potensi UMKM yang ada di wilayah tersebut. “Alhamdulillah, UMKM di Setu terus berkembang, dan kami berupaya untuk mengembangkan dan memperkuat potensi mereka,” tambah Adhi.
Menurutnya, beberapa tahun terakhir perekonomian masyarakat terganggu akibat pandemi Covid-19, dan hingga kini ekonomi wilayah tersebut masih belum sepenuhnya pulih. Oleh karena itu, Kelurahan Setu telah menyiapkan berbagai program dan kegiatan untuk mendorong pemulihan ekonomi, salah satunya dengan mengembangkan UMKM.
“Kami memiliki komunitas UMKM Kusuka, yang mengakomodasi pelaku UMKM di Kelurahan Setu. Bahkan, mereka juga melakukan penjualan online untuk tetap menghasilkan pendapatan meskipun memiliki keterbatasan waktu,” ujar Adhi.
Selain fokus pada UMKM, Kelurahan Setu juga telah menyiapkan berbagai program pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, seperti budi daya bioflok, pembinaan RT/RW, dan pelatihan untuk karang taruna.
“Sesuaikan dengan instruksi pimpinan, kami mengadakan program RW Mantap untuk mengembangkan ketahanan pangan di masing-masing RW, dan kami juga sering mengadakan pelatihan budi daya bioflok serta pelatihan desain grafis untuk karang taruna,” tandasnya. (Azk)
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com


Tinggalkan Balasan