Beritabanten.com – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbukti bisa bertahan di tengah turbulensi ekonomi nasional.

Mereka mampu mempertahankan usahanya dengan semangat dan dedikasi tinggi.

Bagi Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangsel, dedikasi mereka layak mendapat apresiasi setimpal.

Mereka kini dapat bantuan permodalan dan sertifikasi halal gratis, yang belakangan sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan perekonomian mendatang.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang menghadiri serah terima bantuan permodalan bagi UMKM di Gedung Galeri Koperasi dan UKM, Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel pada Selasa (28/10/2025), mengaku senang dengan totalitas pengelola UMKM.

Pelaku usaha kecil Tangsel tampak bersalaman hangat ketika menerima langsung bantuan permodalan yang diserahkan oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie – Pemkot Tangsel.

Pelaku usaha mikro, jelas dia, menjadi duta perekonomian yang layak mendapat dorongan dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel bekerja sama dengan Badan Ambil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangsel dan Bank BTN Syariah

Kata Benyamin, pelaku usaha mikro di wilayahnya harus terus berkembang dan memanfaatkan berbagai peluang bantuan permodalan yang disediakan pemerintah dan lembaga mitra.

“Nanti ada bantuan yang diberikan bagi 100 orang berupa bantuan modal, bantuan sifatnya buat pinjaman tolong dimanfaatkan dengan baik,” ujar Benyamin, pada Selasa.

“Kalau hari ini usaha mikro, saya ingin pelaku usaha di Tangsel bisa naik kelas menjadi usaha menengah, bahkan besar,” dia tambahkan.

Benyamin juga mengaku kagum pada para pelaku UMKM yang tetap bersemangat menjalankan usahanya di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Mereka masih konsisten menjalankan usaha meski banyak sejawatnya terpaksa harus gulung tikar karena kesulitan permodalan.

Ia menegaskan, pemerintah daerah mulai dari pusat hingga daerah, memberikan perhatian serius terhadap pemberdayaan ekonomi mikro.

Benyamin salut pada dedikasi dan semangat pelaku usaha kecil yang terus bertahan di tengah tantangan ekonomi nasional – Pemkot Tangsel.

Jangan Lupa Menabung

Meski demikian, Benyamin tetap meminta mereka untuk bisa mengelola keuangannya secara bijak dengan memisahkan modal usaha, keuntungan dan tabungan.

Mengelola keuangan membutuhkan konsistensi sekaligus tata kelola yang baik berwawasan ke depan agar mampu beradaptasi dengan tantangan ekonomi.

Terutama kebiasaan menabung yang menjadi kunci keberlanjutan usaha kecil agar tidak bergantung pada pinjaman secara terus menerus dalam bisnis jangka panjangnya.

Tabungan tersebut akan menyelamatkan usaha dari benturan ujian di lapangan.

“Walaupun sedikit, usahakan tetap ada saving (tabungan). Keuntungan jangan dihabiskan, sisihkan untuk pengembangan usaha. Dari sini mental juara harus tumbuh,” kata dia.

Benyamin turut mengapresiasi program BAZNAS Mikrofinance Desa (BMD) yang memberikan pinjaman tanpa agunan kepada pelaku usaha mikro hingga Rp3 juta.

Benyamin foto bersama dengan pelaku usaha kecil Tangsel – Pemkot Tangsel.

Menjaga Kepercayaan Program

Ia menekankan pentingnya menjaga kepercayaan agar program serupa bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga.

“Yang dipertaruhkan dalam program ini adalah kepercayaan. Kalau dipercaya, Insyaallah bantuan ini akan terus bergulir,” tegasnya.

Selain permodalan, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan fasilitasi sertifikasi halal dan legalitas usaha bagi para pelaku UMKM.

Kolaborasi antara Pemkot Tangsel dan BTN Syariah diharapkan membantu pelaku usaha memperoleh sertifikat halal dan izin usaha sehingga produk mereka lebih kompetitif dan berpeluang masuk ke pasar digital.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangsel, Bachtiar Priyambodo menjelaskan, bantuan modal ini mengimplementasikan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Dengan sistem itu, program permodalan diberikan dengan asas anti-riba atau anti-rentenir, yang selalu dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ilustrasi produk UMKM Kota Tangsel – Net.

“Jadi inilah salah stau upaya kami untuk membantu stimulus permodalan kepada bapak-obi sekalian sebagai pengusaha mikro yang ada di Tangerang Selatan agar tidak terjebak oleh pinjol maupun rentenir,” jelasnya.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program tahun sebelumnya, di mana Pemkot Tangsel telah menyalurkan bantuan sarana usaha berupa gerobak untuk pelaku usaha mikro. (Adv)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com