Beritabanten.com – Media Korea mengungkap fakta mengejutkan terkait konflik hukum internal yang melibatkan keluarga Hyein, anggota girl group NJZ yang sebelumnya dikenal sebagai NewJeans.

Pada 8 April 2025, hasil investigasi yang dirilis New Daily menyebut bahwa ayah Hyein menentang keputusan untuk menggugat agensi ADOR dalam upaya pemutusan kontrak sang putri.

Sebelumnya, publik sempat menduga bahwa orang tua dari anggota Haerin lah yang menolak langkah hukum tersebut.

Dugaan ini beredar luas di kalangan netizen setelah laporan awal menyebut adanya satu orang tua anggota NJZ yang tidak sepakat dengan pengajuan gugatan terhadap ADOR. Namun kini, terungkap bahwa anggota yang dimaksud sebenarnya adalah Hyein.

Tak hanya berbeda pandangan, ketegangan antara orang tua Hyein bahkan telah berujung pada gugatan perdata di pengadilan untuk menentukan siapa yang memiliki hak hukum sebagai wali sah Hyein.

Hal ini menjadi krusial mengingat Hyein, bersama Haerin, masih berada di bawah umur dan memerlukan perwakilan hukum dalam pengambilan keputusan kontraktual.

Dalam sidang pertama yang digelar pada 3 April 2025 di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, hakim menyoroti pentingnya kejelasan hak asuh dan legalitas tindakan hukum yang telah diambil sejauh ini. Pengadilan mempertanyakan apakah telah ada penetapan resmi dari pengadilan keluarga terkait hak asuh dan perwakilan hukum Hyein.

Sebelumnya, pada sidang yang digelar 7 Maret 2025, hakim juga sempat mengungkap adanya cacat dalam struktur perwakilan hukum. Hal ini makin memperkuat dugaan adanya konflik internal dalam keluarga Hyein mengenai keputusan hukum yang menyangkut kontrak eksklusif dengan ADOR.

Kasus ini menambah ketegangan dalam konflik antara NJZ dan agensi ADOR yang sebelumnya telah menjadi perhatian besar publik Korea dan penggemar K-pop secara global. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga Hyein maupun perwakilan NJZ mengenai kelanjutan proses hukum tersebut. (Sra)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com