Beritabanten.com – Anda yang tinggal jauh dari TPA Cipeucang Serpong masih terbilang beruntung dengan ketersedian air bersih melimpah ruah dan murah meriah.

Tapi hal itu tidak berlaku bagi warga yang tinggal di sekitar TPA Cipeucang, Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpog, Kota Tangsel.

Mereka mengaku air tidak tersedia cukup karena tetesan sampah yang menumpuk di TPA Cipeucang sudah mengotori sumber air bersih.

Menurut sumber media, keberadaan TPA Cipeucang telah menyebabkan sumber air bersih di kawasan tersebut menjadi tercemar. Ini mengharuskan warga harus merogoh kocek lebih dalam, karena butuh air bersih dalam bentuk kemasan galon.

Air bersih terasa barang mewah tersebut,  lama dikeluhkan oleh warga sekitar bernama Agus. Dia mengeluh harus membeli empat air kemasan galon setiap hari.

Bayangkan saja kalua satu buah isi ulang seharga Rp10 ribu, bisa repot untuk untuk kebutuhan sebulan. Itupun di luar kebutuhan akan bersih lainnya.

“Semua aktivitas pakai air galon beli. Jadi nambah pengeluaran soalnya sehari itu bisa empat galon buat minum, masak, dan lain-lain,” kata Agus, dinukil dari cnn, Rabu 29 Oktober 2025.

Sisa kebutuhan air bersih lai, Agus menggantungkan nasib pada kebaikan tetangga sekitar.

Dia mengaku hal tersebut sudah lama disampaikan keapda pemerintah daerah setempat agar segera ditangani.

Pengaduan Belum Direspons

Penguduannya, dikatakan, sampai kini belum dipenuhi oleh pihak terkait di tengah tumpukan sampah di TPA Cipeucang terus menggung.

Ironisnya, sampah menggunung tersebut sudah mulai menimbun lahan milik keluarganya sehingga setiap hari menambah aroba tidak sedap.

“Ini tanah udah dari turun temurun. Dari zaman nenek saya,” terang pria paruh baya tersebut.

Sementara Uum (60), mengaku air tanah permukiman warga sudah tidak layak dipakai sejak setahun lalu. Ia mengaku para warga menerima bantuan air bersih yang diantarkan ke toren-toren warga.

“Udah enggak bisa dipakai ya sekarang. Ada setahun yang lalu, tadinya saya itu enggak pake air ini, beli mulu pake air galon. Karena udah repot, air enggak cukup, boleh beli, akhirnya dikirimin toren,” keluhnya.

Selokan Penuh Sampah

Ketua RT 06 RW 04 Serpong, Idik Tasdik menyatakan selokan sudah nyaris tertimbun longsor gunungan sampah. Menurut dia, ada enam kepala keluarga (KK) yang paling terdampak sampah di lingkungannya.

Ia berharap pemerintah daerah cepat mengambil langkah mengatasi masalah TPA Cipeucang yang sudah lama meresahkan. (Red)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com