Beritabanten.comKabupaten Serang menyatakan perang pada prilaku tidak terpuji yang menyelewengkan uang hak rakyat untuk kepentingan sendiri atau kelompok.

Pemerintahan daerah yang membiarkan praktik korupsi akan mendapat ganjaran setimpal. Pembangunant tidak berkualitas dan rakyat sengsara.

Bupati Serang Ratu Rahmatuzakiyah menyadari pentingnya perang pada korupsi dengan menggandeng berbagai pihak, salah satunya Forum Penyuluh Anti Korupsi (Forpak) Provinsi Banten.

Dirinya mengaku telah berdiskusi intensif dengan Forpak di Pendopo Bupati pada Rabu, 1 Oktober 2025 dengan bersepakat untuk mengawasi tata kelala keuangan dari tangan tidak bertanggung jawab.

Ratu Zakiyah berharap, melalui kerja sama dapat melaksanakan berbagai program edukasi, sosialisasi, serta kampanye antikorupsi di sekolah-sekolah, di perangkat desa, maupun di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN).

”Dengan demikian, semangat antikorupsi dapat tumbuh sejak dini dan menjadi budaya dalam kehidupan bermasyarakat,”ujar Bupati Ratu, dikutip dari laman resmi Pemkab Serang, pada Jumat 3 Oktober 2025.

Ratu Zakiyah menegaskan, jika Pemkab Serang berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

Ia menyadari, keberhasilan mewujudkan pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi memerlukan dukungan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat.

”Termasuk dari forum penyuluh anti korupsi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Penyuluh Anti Korup Provinsi Banten, Ratu Syafitri Muhayati berharap adanya keseriusan Pemkab Serang dengan menugaskan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) mengikutik penyuluhan antikrupsi.

”Minimal di setiap OPD minimal 2 orang (ASN) gar ada yang diikutkan pelatihan menjadi penyuluh anti korupsi, dan selanjutnya berharap dapat terbentuk sekretariat penyuluh anti korupsi di Pemkab Serang,”ujarnya. (Red)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com