Beritabanten.com – Setelah video pertama viral, muncul video susulan yang diunggah oleh akun X @JhonSitorus_18 berisi peristiwa tanda tangan sebuah dokumen oleh pengusaha Surabaya Ivan Sugiono.

Ivan Sugiono terlihat sedang menulis di atas selembar kertas, dengan narasi yang mengindikasikan bahwa ia sedang menandatangani dokumen perdamaian antara dirinya dan keluarga EN.

Hal ini menambah kontroversi terkait cara penyelesaian permasalahan yang tampak dipaksakan.

Semula, pihak Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya (Polrestabes) enggan memberikan penjelasan terkait insiden ini ketika dikonfirmasi oleh media.

Namun, dengan semakin berkembangnya isu di masyarakat, Polda Jatim akhirnya buka suara dan mengonfirmasi bahwa kasus ini tengah ditangani dan akan dilanjutkan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Dampak Trauma

Dampak dari peristiwa ini terhadap EN tidak hanya berakhir pada fisik, tetapi juga psikologis. Trauma yang dialami EN akibat perlakuan kasar dari IS cukup mendalam, dan pendampingan psikologis menjadi bagian penting dalam proses pemulihan.

Pihak kepolisian bersama dengan sekolah dan keluarga EN terus berupaya untuk memastikan bahwa EN mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena selain tindakan fisik yang dilakukan oleh IS, juga menyingkap persoalan perlakuan tidak manusiawi yang dialami seorang anak hanya karena perselisihan kecil antara teman sebayanya.

Insiden ini pun menyulut berbagai reaksi dari netizen dan masyarakat luas yang mengutuk keras tindakan intimidasi yang dilakukan oleh IS. (Nbl)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com