Beritabanten.com – Pengunjung kawasan Alun- alun Kecamatan Pamulang mengusulkan agar bangunan di pojok kawasan itu unfuk dirapihkan.
Usulan ini sebagai respons atas ular sanca melilit sasis satu motor yang diparkir di depan Gedung Kelembagaan Kota Tangsel pada Jumat sore 19 September 2025
Kawasan yang terletak di Jalan Siliwangi, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatam Pamulang tersebut dihebohkan dengan ular sanca berdiameter 5 cm dan panjang 1,5 meter yang akhirnya berhasil dievakuasi Damkar Tangsel Unit Pamulang.
Pengunjung yang tidak berkenan disebut namanya itu mengetahui dari petugas MUI Kota Tangsel asal ular dari semak belukar depan bangunan tersebut.
Kata dia, ular memungkinkan bersarang di tempat yang adem dan sepi sehingga bisa berkembang biak dan leluasa untuk bersarang setelah berkeliaran mencari makan.
Selain itu, dia menyampaikan saluran air yang tersambung ke beberapa area di kawasan tersebut menjadikan habibat ular bebas mencari tikus, kecoa, serangga lain bahkan sisa makanan yang dibuang.
Kondisi bangunan, dikatakan, kontras dengan gedung di samping Kantor Kecamatan Pamulang yang kini sedang direnovasi besar-besaran
Bangunan sisa Kantor Wali Kota Tangsel pada tahun 2010han itu sudah lama terbengkalai dengan tumpukan puing dan semak belukar.
“Jika dalam waktu dekat tidak dirapihkan, kemungkinan tragedi ular lilit sasis motor akan terulang. Lawong bangunan kumuh itu tempat ideal ular bersarang ko,” kata dia pada media, Jumat malam.
Usulan merapihkan bukan kali ini disampaikan, karena bangunan tersebut sudah hampir sepuluh tahun dibiarkan mangkrak seolah tidak bertuan. Padahal itu merupakan aset Pemkot Tangsel.
“Itu udah lama dibiarkan seolah tidak ada yang bertanggung jawab. Sementara akibat buruk dengan kehadiran ular sanca jelas-jelas merugikan. Coba kalau itu ular kobra, bisa bahaya karena bisanya mematikan. Kalau rapih mah, ular juga minggat” kata dia menutup. (Red)
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com
Tinggalkan Balasan