Beritabanten.com – Entah apa mimpi dua santri alumni Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB). Mereka terjadi bakal jadi dokter dengan diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Internasional Batam (UIB) dengan beasiswa penuh (100 persen).

Kisah sukses itu dibagikan oleh Deputi II BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, KH. Imdadun Rahmat.

Dia juga tidak habis pikir akan bisa melahirkan seorang dokter. Selam ini, Imdadun hanya fokus mengurus program pendidikan BAZNAS RI. Tapi kini membuahkan hasil menggimbarkan dengan melahirkan generasi unggul dari kalangan mustahik.

“Kami sangat bersyukur dan bangga karena dua santri SCB kembali menunjukkan kualitas luar biasa,” kata dia, dilihat redaksi dalam pesan elektronik pada Jumat 31 Oktober 2025.

Dia mengabarkan dua mahasiswa itu mempunyai keunggulan dalam akademik, berintegritas, semangat juang, dan komitmen untuk mengabdi kepada masyarakat.

“Ini membuktikan bahwa pendidikan berbasis zakat yang dikelola BAZNAS mampu melahirkan generasi unggul dan berdaya saing tinggi,” ujar Imdadun Rahmat penuh bangga.

Dia merasa bangga atas pencapaian mereka. Bahkan katanya, ini jadi kabar baik bagi seluruh ekosistem zakat nasional.

Zakat yang disalurkan masyarakat melalui BAZNAS benar-benar memberikan hasil konkret dalam meningkatkan taraf hidup dan masa depan penerimanya.

“Zakat bukan hanya tentang bantuan jangka pendek, tapi investasi jangka panjang bagi kemajuan umat. Melalui pendidikan

Alumni santri cendekia BAZNAS RI bernama Qian Santang – BAZNAS RI.

seperti di Sekolah Cendekia BAZNAS, kita membangun peradaban dan menyiapkan kader bangsa yang cerdas dan berakhlak. Anak-anak mustahik ini kini tumbuh menjadi insan berilmu dan siap mengabdi untuk masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Imdadun berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi santri dan siswa BAZNAS lainnya untuk terus berprestasi dan memiliki cita-cita tinggi.

Ia menegaskan bahwa BAZNAS akan terus berkomitmen memperkuat peran pendidikan sebagai pilar utama dalam program pemberdayaan mustahik.

“Kami berharap mereka tidak berhenti di sini. Menjadi dokter adalah amanah besar untuk memberi manfaat bagi sesama. Kami yakin Qian dan Dzikri akan menjadi teladan bagi generasi berikutnya, dan ke depan, semakin banyak santri BAZNAS yang dapat menempuh pendidikan tinggi di bidang strategis,” ucap Imdadun Rahmat.

Dua alumni tersebut, Qian Santang dan Muhammad Dzikri, berhasil lolos seleksi dari 150 pendaftar, di mana hanya 18 yang diterima, dan tiga di antaranya mendapatkan beasiswa penuh.

Sebelumnya, Qian diterima di Politeknik Negeri Bandung dan UIN Banten, sementara Dzikri diterima di UIN Cirebon. Namun keduanya memilih menempuh studi kedokteran di Universitas Internasional Batam karena dorongan kuat untuk menjadi dokter dan berkontribusi bagi masyarakat luas.

Alumni santri cendekia BAZNAS RI bernama Muhammad Dzikri – BAZNAS RI.

Qian dikenal sebagai hafidz 30 juz Al-Qur’an dengan berbagai prestasi akademik dan nonakademik selama di SCB. Berbagai pengalaman dan pembinaan karakter yang diterimanya di SCB menjadi bekal penting untuk menembus kampus bergengsi tersebut.

Sekolah Cendekia BAZNAS merupakan sekolah berasrama dengan sistem beasiswa penuh bagi siswa berprestasi dari keluarga mustahik. Lembaga ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen BAZNAS RI dalam membangun generasi unggul, berakhlak, dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia melalui optimalisasi dana zakat. (Red)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com