Beritabanten.com – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Anggota DPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan Kemenpora akan menerima Presiden WRC tanggal 15 Januari 2025 di kantor Kemenpora.

Pertemuan tersebut untuk mematangkan persiapan rencana pelaksanaan World Rally Championship (WRC) pada tahun 2026 di Indonesia.

“Salah satu hal penting yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut adalah MOU Commitment antara Pemerintah RI melalui Kemenpora dengan WRC Promoter, agar dapat dialokasikannya jadwal pelaksanaan WRC di Indonesia pada tahun 2026. Indonesia mendapatkan satu seri WRC yang rencana akan digelar di Sumatera Utara,” ujarnya, Rabu (11/12/2024).

Dia mengaku telah membahas WRC tersebut dengan dengan Menpora Dito Ariotedjo dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, Dewan Pembina IMI Ricardo Gelael dan Musa Rajekshah, Ketua Dewan Pengawas IMI Jeffrey JP, Waketum IMI Junaidi Elvis, Ketua IMI Sumatera Utara Harun Nasution, serta pembalap dunia Sean Gelael di Jakarta, pada Hari ini, Rabu

Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, persiapan untuk pelaksanaan WRC di Indonesia telah berlangsung dengan serius. IMI Pusat dan IMI Sumatera Utara telah melakukan koordinasi intensif untuk menyusun berbagai aspek teknis dan non-teknis yang diperlukan.

Dari segi teknis, penyusunan Itinerary special stage (SS), pengembangan pusat area service, rally HQ, dan media center terus dibahas guna memastikan bahwa semua kebutuhan para peserta dan tim dapat terpenuhi dengan baik.

“Dari sisi non-teknis, komunikasi dengan pemerintah pusat dan daerah terus dilakukan untuk memastikan bahwa infrastruktur, pariwisata, dan aspek sosial budaya siap menyambut gelaran ini. Kerjasama lintas sektor menjadi kunci untuk menyukseskan gelaran WRC di Sumatera Utara,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, Sumatera Utara tidak asing dengan ajang motorsport internasional. Sebelumnya, provinsi ini telah sukses menggelar WRC pada tahun 1996-1997 dan berbagai kejuaraan lainnya, seperti Trans Sumatera Rally dan Asia Pacific Rally.

“Pengalaman ini menjadi modal berharga dalam mengelola penyelenggaraan WRC yang lebih besar pada tahun 2026. Dengan adanya infrastruktur balap yang semakin ditingkatkan, Sumatera Utara memiliki potensi untuk menghadirkan lintasan yang tidak hanya menantang, tetapi juga aman bagi semua peserta,” pungkas Bamsoet.(Red)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com