Beritabanten.com – Bunga krisan putih telah lama menjadi simbol duka cita di Korea Selatan. Tradisi ini memiliki akar yang dalam dalam budaya Korea, di mana warna putih dahulu digunakan sebagai lambang duka.

Pada masa lalu, warga Korea mengenakan pakaian putih saat menghadiri pemakaman tradisional, menunjukkan rasa hormat dan berkabung terhadap orang yang telah meninggal.

Seiring berjalannya waktu, pengaruh budaya Barat yang mulai masuk ke Korea setelah Perjanjian Pulau Ganghwa pada 1876, membawa perubahan signifikan dalam tradisi ini.

Pakaian putih yang sebelumnya dikenakan pada upacara pemakaman bertransformasi menjadi pakaian hitam, sementara bunga krisan putih menjadi lambang kematian yang lebih dominan, seiring dengan pengaruh Barat.

Namun, sebuah temuan mengejutkan ditemukan pada tahun 1979 di Gua Hongsu, Durubong, Cheongwon, Chungcheongbuk. Penelitian mengungkap bahwa bunga krisan putih mungkin telah menjadi bagian dari budaya pemakaman Korea sejak Zaman Paleolitik, sekitar 40 ribu tahun yang lalu. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang hubungan panjang bunga krisan putih dengan tradisi duka di Korea.

Baru-baru ini, tragedi kecelakaan pesawat Jeju Air di Korea Selatan juga diiringi dengan banyaknya unggahan bunga krisan putih di media sosial. Bunga ini kembali menjadi simbol belasungkawa di negara tersebut, yang menunjukkan betapa dalamnya kaitan budaya Korea dengan krisan putih sebagai lambang duka cita.

Bunga krisan putih, yang kini identik dengan kabar duka dan pemakaman, memiliki perjalanan panjang dalam budaya Korea, yang telah melalui berbagai perubahan seiring berjalannya waktu dan pengaruh budaya asing. (Sra)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com