Beritabanten.com – Layanan kesehatan Puskesmas Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan sempat terhenti kaarena kebanjiran.

Ini terjadi mendadak stelah hujan lebar mengguyur kawasan itu pada Senin 15 September 2205 dan viral.

Sumber media menyebutkan, warga menyesalkannya dengan air merendam ruang rawat inap dan ruang bersalin puskesmas.

Peristiwa yang terjadi untuk kesekian kali ini membuat prihatin warga bernama Agus karena mendadak dan bukan kali pertama terjadi.

Rasa prihatin karena pelayanan dasar kesehatan kepada warga dari puskesmas jadi terhambat untuk sekian lama, sementara aparat masih belum menyelesaikan sampai tuntas.

“Bagaimana kalau ada pasien rawat inap atau bersalin? Harusnya segera ada langkah konkret karena ini sudah terjadi lama,” tegas Agus heran ketika menjawab pertanyaan media melalui aplikasi digital Kamis 19 September 2025.

Dikabarkan, aparat bingung karena penaganan puskesmas kebanjiran melibatkan infrastruktur saluran air baru dengan kebutuhan dana fantastis.

Lurah Jurangmangu Timur, Ahmad Gozali, membenarkan kejadian itu dengan sebab utama banjir penyempitan saluran air di dekat Perumahan Taman Safari.

“Kelurahan sudah bangun u-ditch (saluran air, red) tertutup sepanjang 200 meter agar tidak ada genangan dan sarang nyamuk. Tapi faktanya genangan masih terjadi,” jelasnya.

Dia mengaku, sebelum kejadian jadi viral telah menggelar rapat dengan Lurah Jurangmangu Barat, perwakilan RW Perumahan Taman Safari, dan tokoh masyarakat.

“Awalnya, warga Taman Safari mengira banjir berasal dari wilayah Jurangmangu Timur. Namun setelah puskesmas ikut kebanjiran, barulah mereka sadar dan sepakat mencari solusi bersama,” katanya.

Diisampaikan dia, Hasil rapat dengan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSABMBK)) Kota Tangsel menyimpulkan aliran air akan diarahkan menuju Jalan Jurangmangu hingga Gang Zaman dengan panjang sekitar 800 meter.

“Kami sudah lakukan berbagai upaya, semoga segera ditangani agar wilayah ini terbebas dari banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Pondok Aren, Hendra, menegaskan telah menyampaikan secara lisan pada dinas terkait untuk ditangani lebih serius. Tapii itu terkendala masalah pendanaan yang cukup besar.

“Kalau secara lisan sudah saya sampaikan. Tapi memang ini butuh anggaran besar, bisa jadi pembangunan baru,” tandasnya.(Red)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com