Beritabanten.comViral di media sosial tentang separator busway Transjakarta di Jalan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, menyebabkan pengendara motor banyak mengalami kecelakaan.

Bagian ujung separator terlihat lecet dengan banyak goresan, diduga akibat benturan kendaraan yang melintas.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial pada Jumat (14/2/2025), tampak seorang pengendara motor matic hitam terjatuh di sekitar separator yang berada di depan Gandaria City. Disebutkan bahwa pengendara tersebut sempat menabrak separator busway.

Komentar dalam video tersebut juga menyebutkan bahwa kecelakaan di lokasi itu sudah sering terjadi. “Korban yang ada dalam video bukanlah korban pertama dari separator itu,” ujar salah satu komentar.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada Jumat (14/2/2025), separator tersebut berada sekitar 50 meter setelah underpass Jalan Iskandar Muda. Separator terdiri dari dua jenis, yakni dua unit berbahan plastik berwarna oranye atau water barrier, sementara sisanya berbahan beton atau moveable concrete barrier (MCB).

Minimnya pencahayaan di sekitar separator menjadi salah satu faktor yang disorot. Noer, seorang warga sekitar, mengungkapkan bahwa banyak pengendara yang menjadi korban adalah mereka yang baru keluar dari underpass dengan kecepatan tinggi.

“Rata-rata korbannya yang dari underpass itu. Dari sana udah kencang, pas sampai sini (depan separator) jadi kagok. Ini (separator) juga warnanya gelap ya, kalau malam itu juga penerangan jalannya ketutup sama pohon, jadi gelap juga, nggak kelihatan kayaknya,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa beberapa kecelakaan cukup parah. “Kemarin-kemarin itu ada yang sampai terbang jauh, mental gara-gara itu. Kalau teman saya ada yang sampai hilang jarinya, kerja di bengkel ini juga. Korban semua ya ada nyampe 50 lebih, sering soalnya,” ungkapnya.

Separator Plastik Baru Cepat Lecet

Aman (23), seorang sekuriti yang bertugas di sekitar lokasi, mengatakan bahwa separator berbahan plastik baru dipasang di akhir tahun 2024. Sebelumnya, hanya terdapat separator berbahan beton. Namun, kini separator plastik pun sudah tampak lecet dan sedikit penyok.

“Itu baru itungannya, saya di sini Agustus belum ada, akhir tahun kemarin udah ada. Itu sering ketabrak, jadi gitu kondisinya. Kalau nabrak yang beton, lebih parah lagi. Kalau nabrak itu (plastik) paling ikut kegeser, mental gitu,” ujar Aman.

Ia juga menyampaikan harapannya agar pihak terkait segera mencari solusi guna mencegah kecelakaan serupa terus terjadi.

“Harapan saya bisa ada solusi, kasian orang mau kerja apa pulang jadi korban di sini. Ya apa separatornya dimajuin apa gimana biar orang gak kagok kalau lewat sini,” harapnya. (Azk)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com