Beritabanten.com – Sebuah insiden body shaming terjadi baru-baru ini yang melibatkan staf Shella Saukia, yang bernama Panda, terhadap Doktif (Dokter Detektif).
Kejadian tersebut terjadi di sebuah rumah makan dan langsung viral di media sosial, memicu kemarahan dari netizen serta tenaga kesehatan (nakes).
Insiden itu bermula ketika Panda, staf Shella Saukia, melakukan body shaming terhadap Doktif, yang memiliki bekas luka di wajahnya akibat pengalamannya merawat pasien COVID-19.
Saat itu, Panda mengejek penampilan Doktif dengan berkata, “Mukanya bopeng, fix ya sekarang kita panggil dia dokter bopeng.”
Doktif kemudian menjelaskan bahwa bekas luka di wajahnya merupakan hasil dari perjuangannya merawat pasien COVID-19 dengan menggunakan APD dan masker dalam waktu yang lama.
“Mukaku yang bopeng ini karena aku harus merawat pasien COVID-19 dalam kondisi yang sangat sulit, dengan APD yang membuatku tidak bisa makan atau minum dengan normal,” ujar Doktif.
Namun, meskipun sudah diberikan penjelasan, Panda tetap bersikeras dan mengatakan, “Gak peduli, gak mau tahu, intinya mukanya bopeng.” Kalimat tersebut memicu kemarahan di kalangan netizen dan tenaga kesehatan yang merasa sangat dihina dan tidak dihargai.
Komentar tersebut memicu reaksi keras dari banyak pihak, terutama para tenaga medis yang merasa bahwa perjuangan mereka dalam merawat pasien COVID-19 tidak seharusnya dianggap remeh.
Para nakes selama ini harus mengenakan APD yang berat dan berisiko tinggi, bahkan terkadang harus menahan lapar, haus, dan keinginan untuk buang air, demi menyelamatkan pasien.
Netizen pun langsung bereaksi di media sosial, mengecam sikap tidak sensitif yang ditunjukkan oleh Panda.
Banyak yang meminta agar tindakan tersebut mendapat perhatian serius, dan mengingatkan untuk selalu menghargai perjuangan para tenaga kesehatan yang telah bekerja keras di garis depan.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menghargai perjuangan dan pengorbanan orang lain, terutama tenaga kesehatan yang selama ini berjuang keras melawan pandemi COVID-19.
Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk semua agar lebih berhati-hati dalam bertindak dan berbicara. (Sra)
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com


Tinggalkan Balasan