Beritabanten.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni katakan ada monitoring infrastruktur sistem pengendali banjir.

Rinciannya adalah penataan turap, normalisasi drainase, sampai pemeliharaan pintu air dan pompa air yang selama ini berperan besar dalam mengendalikan mitigasi di Kota Tangerang.

”Kami sudah mulai menggencarkan persiapan menjelang puncak musim penghujan yang diprediksi November-Februari,” kata dia, disimak redaksi dalam rilis resmi, Selasa 5 November 2025.

Pihaknya terus melakukan pemeliharaan sistem pengendali banjir yang sudah ada.

Bahkan semua alat, tambah dia, sudah dikerahkan untuk memastikan semua sungai, saluran, bahkan embung dapat berfungsi normal dalam menghadapi puncak musim hujan.

Selain itu ada pemetaan ulang untuk mendeteksi wilayah rawan banjir berdasarkan hasil pemantauan lapangan termutakhir.

Sementara ini difokuskan pada sekitar bantaran Kali Angke di wilayah timur dan Kali Sabi di wilayah barat yang selama ini sering terdampak luapan sampai kebocoran turap ketika curah hujan tinggi sedang melanda Kota Tangerang.

”Kami masih menekankan perhatian di sejumlah kawasan yang awal tahun sempat tergenang seperti di sekitar Kali Angke, Kali Wetan, Kali Serua, bahkan di Bendung Sarakan Kali Cirarab yang ada di Kabupaten Tangerang,” tambahnya.

Lebih dari itu, ada kerja sama secara lintas sektoral juga meningkatkan aksi mitigasi bersama.

“Pemkot Tangerang belum lama ini telah membangun pos pantau debit air di luar wilayah Kota Tangerang untuk mengantisipasi banjir kiriman dari kawasan hulu yang tersebar di sejumlah titik seperti Batu Beulah Bogor, Tajur Bogor dan Perumahan Mutiara Tangerang Selatan,” demikian dia menutup. (Red)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com