Beritabanten.com – Sinar matahari masih terasa sejuk di lapangan SDIT Matahari di Jalan Jurang Mangu Barat No.33, RT.2/RW.2, Jurang Mangu Barat, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15222.
Maklum waktu menunjukkan pukul 08.30 hari ini Rabu 5 November 2025 dengan suhu belum beranjak panas.
Suasana sejuk tersebut menemani siswa SDIT Matahari yang sedang melakukan baris berbaris Pramuka. Mereka kompak mengikuti arahan guru perempuan lengkap berbusana muslim Pramuka.
“Salam pramuka!” kata gurunya yang diiringi oleh tepukan kompak anak-anak.
Sebagian masih ada yang menyempatkan diri menengok temannya yang kelihatan belum siap mengikuti arahan tepuk tangan Pramuka.
Lalu tepukan itu bergemuruh menjadikan pagi cerah makin seru menemani proses belajar mengajar di sana. Selain SDIT ada juga ruang kelas untuk tingkat SMP dan TK.
Baris-berbaris tersebut juga diikuti oleh satu kelas sehingga yang lain kedapatan asyik mengikuti proses belajar mengajar di luar kelas. Membersihkan dan merapihkan alat-alat sekolah.
Itu semua menandakan pola belajar beragam sesuai kebutuhan tiap kelasnya. Tetap disiplin sesuai waktu pembelajaran yang ditentukan pihak sekolah.
Terpantau juga sebagian anak ada yang sedang menunggu makan minum sekedarnya dari petugas kantin sekolah yang sedang mempersiapkan barang dagangan.
Seorang guru yang tidak sempat menyebutkan namanya berujar bahwa waktu seperti ini merupakan hal yang paling disukai oleh siswa.
Pasalnya jadi jeda menyenangkan di lapangan bisa belajar bersama dengan canda dan tawa membahagiakan.
Guru tersebut juga sedang asyik meminta siswa untuk turun dari tembok pembatas setinggi 50 cm untuk segera turun karena temen dan guru sedang duduk di teras.
“Turun dong nak! Kan yang lain pada di bawah, harus jaga kesopanan,” pintanya penuh pengertian yang diikuti oleh anak tersebut serayameminta maaf.
Kata dia, Pramaku yang merupakan kependekan dari Praja Muda Karana adalah gerakan yang menjunjung tinggi adat luhur budaya bangsa dalam tata kerama dan sopan santun.
“Hayu terus kita bersihkan ya tempat ini agar terlihat rapih dan nyaman untuk belajar,” demikian guru.
Kesibukan mereka masih berlangsung ketika berita ini tayang. Media merasakan getar proses belajar mengajar yang menanamkan nilai kepedulian sosial dengan tetap mengedapankan cara persuasif kepada anak didik. (Red)
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com


Tinggalkan Balasan