Beritabanten.com – Perekonomian  ekonomi Indonesia meroket hingga mencapai angka 5,12% pada kuartal II 2025 dan menjadi salah satu yang tertinggi di antara negara G20.

Selain itu, IHSG juga mencetak all-time high menembus level 8.100 yang sekaligus menunjukkan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menghadiri acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta pada hari ini Kamis 9 Oktober 2025 menjelaskan bahwa, investasi semester I 2025 juga telah mencapai Rp942 triliun, naik 13,6% dibanding tahun sebelumnya.

“Indonesia menjadi negara ketiga yang sudah menyelesaikan perundingan dengan Amerika Serikat, maka tentu kita berharap bahwa ke depan risiko lebih terprediksi, dan berbagai lembaga sudah melihat bahwa dunia mulai membaik,” kata dia, dikutip dari laman ekon.go.id, Kamis.

“Pertumbuhan berbagai negara relatif akan lebih baik di tahun depan daripada di tahun ini,” dia tambahkan.

Dalam 1 tahun terakhir, kata dia, Pemerintah telah mengimplementasikan berbagai kebijakan yang tidak hanya menunjukkan peningkatan angka statistik, tetapi juga memberikan manfaat yang langsung dirasakan masyarakat.

Ini meliputi menurunnya tingkat pengangguran yang saat ini tercatat 4,76% (terendah sejak 1998), telah dilakukan kenaikan UMP sebesar 6,5% pada 2025 dalam upaya menjaga daya beli pekerja, serta menurunnya angka kemiskinan ke level terendah sepanjang sejarah menjadi 8,47% pada Maret 2025.

Selain itu, Pemerintah telah menyusun Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional untuk memastikan penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran dan menyalurkan akses permodalan murah melalui Kredit Usaha Rakyat kepada 3,46 juta pelaku UMKM, petani, dan nelayan sepanjang Januari–September 2025.

Reformasi struktural juga terus didorong melalui deregulasi kemudahan berusaha dengan diimplementasikannya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 sejak 5 Oktober 2025, yang akan mendorong proses perizinan berusaha menjadi semakin cepat, mudah, dan pasti.

“Kemudian beberapa milestone yang dicapai, antara lain diluncurkannya untuk pertama kali Bullion Bank, serta beroperasinya Danantara. Itu beberapa game changer yang ditorehkan oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” kata dia.

“Kemudian juga mendorong pemanfaatan lebih luas dari local currency transaction dengan beberapa negara termasuk ASEAN dan Jepang. Sekarang sedang dicoba juga di UAE. Indonesia juga berhasil menuntaskan berbagai perjanjian perdagangan, termasuk IEU-CEPA yang 10 tahun dibahas dan ini ditargetkan implementasi pada 1 Januari 2027,” tambah Menko Airlangga.

Paket Ekonomi Ciptakan Multiplier Effect

Lebih lanjut, Menko Airlangga menjelaskan terkait program paket ekonomi 8+4+5 dan stimulus lainnya yang diharapkan akan meningkatkan konsumsi dan menciptakan multiplier effect.

Salah satu inovasi dari stimulus ini yaitu peluncuran Program Magang Nasional yang ditujukan untuk memperluas lapangan kerja bagi masyarakat dengan harapan dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk memasuki pasar tenaga kerja yang kompetitif.

Menko Airlangga mengajaka para pengusaha yang berkumupul dalam acaara tersebut untuk  bekerja sama dengan seluruh stakeholder untuk membangkitkan rasa optimisme, karena salah satu yang bisa menumbuhkan pertumbuhan adalah optimisme.

“Kita juga terus berjuang membuka pasar ekspor, salah satu yang kita akan buka adalah melalui CPTPP,” demikian Menko Airlangga. (Red)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com