Beritabanten.com– Pemerintah Indonesia resmi menolak proposal investasi Apple sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa proposal tersebut belum memenuhi aspek keadilan yang diharapkan untuk memberikan manfaat signifikan bagi perekonomian Indonesia.
Agus menjelaskan, meskipun jumlah investasi yang diajukan cukup besar, masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan.
Menurutnya, hasil asesmen teknokratis dan rapat pimpinan di Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa investasi Apple belum memenuhi empat aspek penting yang berhubungan dengan keadilan, termasuk penciptaan lapangan kerja dan kontribusi terhadap penerimaan negara.
Adapun alasan utama penolakan tersebut adalah sebagai berikut:
- Perbandingan dengan Negara Lain – Hingga saat ini, Apple belum berinvestasi dalam pembangunan fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia, sementara negara lain telah menerima investasi serupa.
- Perbandingan dengan Merek Lain – Investasi Apple belum sebanding dengan investasi yang telah dilakukan merek lain di sektor handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) di Indonesia.
- Minimnya Nilai Tambah – Investasi ini dinilai belum memberikan dampak signifikan dalam menciptakan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia.
- Kurangnya Peluang Kerja – Investasi tersebut belum cukup memberikan dampak dalam membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
“Untuk itu, kami menilai bahwa investasi ini belum memberikan kontribusi yang optimal bagi negara,” ujar Agus dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Keputusan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa setiap investasi yang masuk ke Indonesia dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat. (Sra)
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com
Tinggalkan Balasan