Beritabanten.com – Artis sekaligus anggota DPR, Verrel Bramasta, mendapat kritik dari netizen gegera mengenakan rompi anti peluru kala mengunjungi korban banjir bandang di Padang, Sumatera Barat, menuai kritik dari publik.
Ini menyusul unggahan di kalan IG Varrel pada Senin 1 Desember 2025 yang berisi foto yang menunjukkan dirinya memakai kaos hitam dengan rompi antipeluru ketika meninjau titik banjir.
Dalam keterangan unggahan tersebut, ia menceritakan pengalaman bertemu langsung dengan para warga terdampak.
“Hari ini, ketika menginjakkan kaki di salah satu area banjir di Padang, saya langsung merasakan dampaknya. Di tengah reruntuhan, rumah-rumah yang terendam, dan lumpur yang menggenang, seorang ibu berbagi kisah tentang bagaimana air naik begitu cepat hingga tak sempat menyelamatkan apa pun,” tulisnya.
Foto-foto lain memperlihatkan Verrel saat memberikan dukungan moril kepada korban bersama Zita Anjani, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata.
Mereka menyempatkan diri mendengarkan cerita para penyintas tentang detik-detik bencana terjadi yang merenggut nyawa dan menghancurkan rumah.
Verrel berharap proses pemulihan dapat berjalan cepat dan masyarakat bisa kembali bangkit dari musibah tersebut.
“Sumatera memang sedang menghadapi masa sulit, tetapi harapan tetap ada. Saya menyaksikan sendiri semangat yang masih terpancar dari setiap warga yang saya temui. Semoga pemulihan berlangsung cepat dan kita semua bisa terus menjadi bagian dari kekuatan untuk bangkit bersama,” ujarnya.
Namun, alih-alih menuai apresiasi, warganet justru menyoroti rompi antipeluru yang dipakainya. Banyak yang menilai perlengkapan itu tidak tepat digunakan dalam situasi bencana alam.
“Mungkin dia nggak bisa bedain mana rompi anti-peluru sama rompi pelampung,” komentar @Niatralal**.
“Suruh ganti pelampung. Pakai rompi anti-peluru malah bahaya kalau kebawa arus,” tulis @RakaAb**.
“Unfungsional banget, sama kayak isi kepalanya,” sindir @justfl**.
“Berlebihan banget atau memang cuma punya rompi itu aja?” tambah @Driver30**.
Sementara itu, bencana banjir bandang yang melanda Aceh, Sumbar, dan Sumut telah menyebabkan 442 orang meninggal dunia. Sebanyak 402 orang masih hilang dan ribuan korban lainnya mengalami luka-luka. (Nbl)
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com


Tinggalkan Balasan