Beritabanten.com – Selama dua hari, tepatnya pada 9–10 Oktober 2025, Indonesia menegaskan komitmennya dalam forum 4th OECD Sustainable Buildings Roundtable yang digelar di Paris, Prancis.

Forum yang mengusung tema “Affordability of Energy-Efficient and Resilient Homes” tersebut menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk memperlihatkan keseriusannya dalam membangun perumahan yang efisien energi dan tangguh terhadap bencana.

Dalam kesempatan itu, perwakilan Indonesia menyampaikan dukungan terhadap riset OECD yang tengah berjalan di tanah air terkait sektor perumahan.

Selain itu, Indonesia juga menegaskan langkah transisi dari konsep net-zero energy buildings menuju zero-carbon buildings pada tahun 2030 mendatang.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, pemerintah terus mengembangkan program pembangunan 3 juta rumah yang mencakup kawasan perkotaan, pedesaan, dan pesisir.

Program ini akan mengedepankan prinsip efisiensi energi serta ketahanan terhadap bencana, sekaligus menjadi solusi untuk mengatasi backlog perumahan nasional.

Ke depan, Indonesia berencana memperkuat regulasi mengenai embodied carbon beserta mekanisme penilaiannya. Pemerintah juga mendorong penggunaan material lokal rendah karbon seperti bambu, kayu tahan gempa, dan beton modular ramah lingkungan.

Forum OECD ini menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen globalnya dalam mewujudkan pembangunan perumahan yang terjangkau, berketahanan, dan berkelanjutan.

Kehadiran Indonesia diharapkan dapat mempererat kerja sama dengan OECD serta mempercepat langkah menuju terciptanya hunian nol karbon yang inklusif di masa depan. (Nbl)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com