Beritabanten.com — Nama DJ Panda akhirnya muncul ke permukaan setelah ramai perbincangan mengenai kehamilan aktris Erika Carlina yang sebelumnya diungkap dalam podcast Deddy Corbuzier.

Melalui unggahan di Instagram pribadinya pada Senin (21/7), pria bernama Giovanni Surya Saputra tersebut mengonfirmasi bahwa dirinya adalah sosok laki-laki yang dimaksud Erika.

DJ Panda mengaku bahwa hubungannya dengan Erika telah berakhir dan tidak ada komunikasi lagi sejak perpisahan itu. Ia mengklaim bahwa hal tersebut merupakan keinginan Erika sendiri.

“Erika pernah mengatakan, ‘Sepertinya kita enggak bisa lanjut. Kamu diam aja, biar aku yang tanggung jawab. Kalau bisa, orang-orang enggak perlu tahu siapa ayah anak ini’,” ujar DJ Panda, mengutip pernyataan Erika yang masih ia ingat.

Setelah ucapan itu, DJ Panda menyebut dirinya memutuskan untuk menjaga jarak dan tidak menghubungi Erika lagi, sebagai bentuk penghargaan terhadap permintaan sang aktris. Namun, ia mengaku terkejut ketika Erika akhirnya membeberkan kisah tersebut secara terbuka dan viral di media sosial.

“Saya kaget pas lihat dia muncul di podcast. Ramai banget. Hari itu juga saya coba hubungi dia, ingin bicara langsung, bukan untuk sosial media. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban,” jelasnya.

Selain soal kehamilan, DJ Panda juga menanggapi pernyataan Erika tentang dugaan ancaman yang diterimanya dari sebuah grup percakapan yang disebut melibatkan 19 orang, termasuk penggemar DJ Panda. Menanggapi hal itu, ia dengan tegas membantah keterlibatannya.

“Saya benar-benar enggak tahu soal grup itu. Saya juga enggak pernah menginstruksikan siapa pun untuk mengancam,” ujarnya.

Meskipun begitu, DJ Panda tetap menyampaikan permintaan maaf apabila ada ucapan atau tindakan yang mungkin telah melukai perasaan Erika.

“Kalau memang ada perkataan saya yang menyinggung atau menyakiti, saya mohon maaf dengan tulus,” ungkapnya.

Sebelumnya, Erika Carlina mengungkap bahwa ia menyimpan kisah kehamilannya cukup lama karena merasa tertekan. Dalam pengakuannya, ia menyebut telah menerima perlakuan tidak menyenangkan dari orang-orang yang berada dalam grup tersebut, yang membuatnya merasa cemas menjelang persalinan yang diperkirakan jatuh pada 8 Agustus mendatang.

“Aku cuma mau fokus sama kelahiran anakku. Aku mau damai, dan enggak butuh keterlibatannya juga,” ujar Erika dalam podcast tersebut.

Situasi ini masih terus menjadi sorotan publik. Sementara itu, respons lebih lanjut dari pihak Erika belum diberikan secara resmi. (Sra)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com