Beritabanten.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memberikan layanan kemanusiaan di wilayah terdampak bencana banjir dengan mendirikan sejumlah dapur umum di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, untuk memastikan kebutuhan pangan para pengungsi dapat terpenuhi dengan baik.

Di Sumatera Barat, BAZNAS RI mendirikan layanan dapur umum di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang. Di Sumatera Utara, dapur umum didirikan di Kabupaten Tapanuli Selatan. Sementara itu di Aceh, dapur umum di Desa Blang Awe, Kabupaten Pidie Jaya, serta di Desa Meusi, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menjelaskan, pendirian dapur umum di tiga provinsi tersebut merupakan bagian dari respons cepat BAZNAS dalam memastikan kebutuhan pangan warga terdampak tetap terpenuhi.

“BAZNAS RI segera mendirikan layanan dapur umum di beberapa titik pengungsian untuk memastikan para penyintas mendapatkan makanan yang layak setiap hari,” ujar Saidah dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (30/11/2025).

Saidah menambahkan, kondisi pengungsi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat masih membutuhkan dukungan berkelanjutan. Banyak warga yang tidak dapat kembali ke rumah dalam waktu dekat sehingga keberadaan dapur umum menjadi sangat penting dalam masa tanggap darurat bencana.

“Kami terus melakukan pemantauan dan memastikan bahwa layanan dapur umum ini beroperasi optimal, mulai dari suplai bahan makanan hingga distribusi ke pengungsi,” ucap Saidah.

Saidah juga mengajak seluruh lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung pemulihan warga terdampak bencana. Menurutnya, sinergi antar pihak sangat dibutuhkan agar layanan kemanusiaan dapat berjalan lebih cepat dan efektif.

“Ini saatnya kita bergotong royong membantu saudara-saudara kita yang sedang menghadapi masa sulit. Dukungan dari berbagai pihak akan mempercepat pemulihan mereka,” tambahnya.

Saidah memastikan dapur umum di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat akan terus beroperasi selama masa darurat masih berlangsung serta layanan tambahan seperti kesehatan, logistik, dan pemulihan ekonomi dapat diberikan pada tahap berikutnya, sesuai kebutuhan para penyintas.

“Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan pangan para pengungsi dapat terpenuhi dengan baik, terutama bagi warga yang masih bertahan di tempat-tempat pengungsian akibat banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah tersebut,” katanya. (Red)

 

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com