Beritabanten.com – Para analis ekonomi dari manca negara  merilis pandangannya atas reshuffle Menteri Keuangan (Menkeu) RI dari Sri Mulyani Indrawati menjadi Purbaya Yudhi Sadewa.

Mereka menyoroti prospek suram ekonomi mendatang pasca pencopotan Sri Mulyan ke depan oleh Presiden Prabowo Subianto itu.

Jason dalam artikel Reuters berjudul ‘Analyst Reactions to Indonesia Naming New Finance Minister‘, tertanggal Senin (8/9/2025), menyuarakan keprihatinannya bahwa pencopotan Sri Mulyani dapat menyebabkan pelonggaran aturan fiskal.

Selain itu, ia khawatir akan adanya peningkatan tekanan pada bank sentral untuk mendukung agenda ekonomi pemerintah.

Tuvey juga mencatat bahwa pandangan kebijakan ekonomi menteri baru masih belum jelas, dan ada risiko bahwa ia mungkin akan lebih patuh pada keinginan presiden.

“Risikonya adalah bahwa dia (menteri baru) mungkin lebih patuh pada keinginan presiden,” ujarnya, dikutip redaksi dari bergolara.com, Selasa 9 September 2025.

Lain lagi pandangan analis Natixis Trinh Nguyen, tantangan pendanaan program makan siang gratis dari presiden, yang sebelumnya berhasil dikelola oleh Sri Mulyani dengan cara memotong pengeluaran lain secara agresif.

Sertijab Menteri Keuangan RI – Tangkapan layar YouTube Kementerian Keuangan.

Kekhawatiran Utama Para Investor

Nguyen mempertanyakan bagaimana menteri baru akan membiayai program ini sambil juga meningkatkan belanja pertahanan tanpa menciptakan defisit yang lebih besar, yang merupakan kekhawatiran utama bagi para investor.

“Bagaimana menteri baru akan membiayai program ini sambil juga meningkatkan belanja pertahanan tanpa menciptakan defisit yang lebih besar?,” pungkasnya.

Saktiandi Supaat dari Maybank mencatat reaksi tajam pada rupiah, meskipun hal itu tidak mengejutkan.

Ia menyatakan ada kekhawatiran yang pasti tentang kebijakan fiskal di masa depan dan pasar akan menunggu pernyataan dari menteri keuangan yang baru.

Supaat juga menekankan bahwa tugas yang diemban menteri baru sangat berat, mengingat reputasi internasional yang dimiliki Sri Mulyani.

“Ada kekhawatiran yang pasti tentang kebijakan fiskal di masa depan dan pasar akan menunggu pernyataan dari menteri keuangan yang baru,” paparnya. (Red)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com