Beritabanten.com – Masjid yang satu ini mempunyai ciri khas unik dan inspiratif yang satu nafas dengan beberapa masjid di tanah air yakni Masjid Sunda Kelapa dan Masjid At-Tin.
Dia adalah Masjid Al-Ithisom yang terletak, di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan atau Puspemkot Tangsel di Jalan Maruga Raya No.1, Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, Banten.
Bisa jadi inspirasi karena sengaja dibangun di kawasan pemerintahan kota sebagai pesan religius, di mana mota Tangsel adalah cerdas, modern dan religius.
Ada penampakan simbolis yang terasa langsung bagi siapa saja yang melihat masjid megah itu dalam setiap sudutnya sehingga terasa lain dengan masjid lama di Tangsel.
Beberapa pusat pemerintahan kota di tanah air juga menempati lahan satu kawasan dengan pemerintahan, atau berdekatan.
Sebut saja Masjid Istiqlal yang dibangun Soekarno dekat dengan Istana negara, bahkan besebranagan dengan gereja.
Namun, ada yang lebih menonjol dari penampakan masjid Al-Itishom yakni dominasi unsur segi empat atau murobba’, jika merujuk pada istilah seni kaligrafi Alquran.
Murobba menjadi unsur dasar dalam kontruksi jenis huruf riq’ah di mana jadi paradoks dengan dominasi unsur lengkung halus dalam sebagian besar jenis huruf kaligrapi Al-Quran.
Anda akan mudah menemukannya di Masjid Sunda Kelapa, sangat terasa di pintu masuk sampai dominasi ornamen lainnya.
Bahkan dari sana lahir inovasi dari maestro arsitektur maajid asal ITB Ahmad Numan yang menjadikan hurur riqah sangat kental unsur segi empat. Ini sampai melahirkan genre baru jenis huruf riqah annu’mani.
Inilah yang jadi benih kreatifitas tiada henti dalam jantung karya dari penulis indah huruf arab di tanah air. Bukan sebagai “perusak’ jenis huruf indah arab yang sudah lama ada tetapi berniat melebarkan pesona lengkung halus goresan pena jazirah arab.
Bahkan, terakhir ada perkembangan digitalisasi penulisan dengan menggunakan pena elektronik semacan fasilitas di pembuatan gambar pakai program lay out microsoft office corel draw, Indesign hingga vektor.
Meminjam istilah Ketua Harian LPTQ Tangsel KH Muhammad Sobron Zayyan, “kaligrafi listrik” di mana pengerjaan sangat tergantung pada aliran listrik untuk menghidupkan fasilitas penulisan.
Kembali ke unsur segi empat, Masjid Al-Itishom adalah revolusi penulisan yang bisa jadi rujukan bagi masjid lain yang masih mempertahankan dominasi lengkung halus dalam kontruksi bangunan.
Dia adalah cerminan dealektika budaya arab dan kearifan lokal tanah air. Dan itu bakal terus mewarnai setiap langkah dalam asimilasi budaya kita dengan narasi luar, terutama Islam sebagai yang mayoritas di tanah air. (Red)
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com
Tinggalkan Balasan