TANGSEL- Pemkot Tangerang Selatan dinilai tak tegas dalam penanganan dugaan pelanggaran perizinan Hotel Venezia BSD.
Bahkan ketika ada temuan prostitusi yang ditangani pihak Mabes Polri, Pemkot Tangsel seakan tetap tutup mata dan tak ada tindakan untuk membeplpan sanksi bagi manajemen Hotel Venezia BSD.
Pengamat dari akademisi Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang Adib Miftahul mengatakan, Pemkot Tangsel harus tegas untuk menyegel lokasi tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban terkait maraknya prostitusi. Apalagi juga terkesan membiarkan praktek tersebut tumbuh subur di Kota Tangsel.
“Seharusnya Pemkot Tangsel tegas bila ada pelanggaran seperti itu. Apalagi sampai Mabes Polri melakukan pengerebekan di karaoke Venezia. Tutup dan segel jika melanggar,”kata Adib, Kamis (20/8/2020).
Menurutnya, kasus protitusi di Tangsel sudah lama terjadi, namun Pemkot Tangsel harus tegas dalam menindak pemilik lokasi bisnis esek-esek tersebut. Terlebih berdasarkan informasi diduga praktek protitusi disinyalir di back up oleh berbagai oknum.
“Informasi yang didapat, dugaan saya kenapa Pemkot Tangsel seolah-olah tidak berani menutup Hotel Venezia? Apakah Venezia membeplpan upeti besar? Wallahu A’lam,” tandasnya.