Beritabanten.com – Unggahan di media sosial Threads yang menyatakan bahwa generasi muda saat ini lebih takut miskin daripada tidak menikah tengah menjadi perbincangan hangat publik.

Cuitan tersebut viral setelah disukai lebih dari 12 ribu kali dan ditonton lebih dari 200 ribu kali, memunculkan diskusi panjang mengenai prioritas hidup anak muda masa kini.

Dosen Sosiologi Universitas Indonesia (UI), Dr. Ida Ruwaida, menilai pandangan tersebut tidak sepenuhnya tepat. Ia menjelaskan bahwa banyak anak muda justru terjebak dalam perilaku konsumtif dan gaya hidup FOMO (fear of missing out).

Menurutnya, rasa takut miskin seharusnya diiringi dengan kesadaran finansial yang matang, namun hal itu belum banyak terlihat pada generasi muda saat ini.

Sementara itu, sosiolog UI lainnya, Dr. Francisia Saveria Sika Ery Seda, menilai bahwa pergeseran nilai sosial memang terjadi di kalangan anak muda.

IBanyak dari mereka kini memilih menunda pernikahan dan memprioritaskan kestabilan ekonomi. Ia menilai tekanan sosial serta meningkatnya biaya hidup mendorong generasi muda untuk bersikap lebih realistis.

Menurutnya, perubahan orientasi tersebut mencerminkan adaptasi terhadap tuntutan zaman, di mana keamanan finansial dianggap lebih penting dibanding memenuhi ekspektasi sosial untuk segera menikah. (Nbl)

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com