Gelombang Resign di RANS Entertainment, Diduga karena Tekanan Kerja Tinggi

Beritabanten.com — Isu mundurnya sejumlah karyawan RANS Entertainment secara bersamaan tengah menjadi sorotan publik.

Perusahaan yang dimiliki pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu dikabarkan mengalami gelombang resign akibat beban kerja yang berat serta jam kerja panjang yang melelahkan.

Beberapa mantan karyawan mengungkapkan bahwa tekanan dan tuntutan pekerjaan di RANS cukup tinggi. Mereka menyebut ritme kerja yang padat dan tanggung jawab besar membuat banyak pegawai kewalahan hingga memilih mengundurkan diri.

Salah satu mantan produser bahkan mengaku kerap kelelahan akibat padatnya jadwal produksi konten.

Ia mengatakan, “Kerjanya memang sepadat dan secapek itu, banyak menguras waktu dan tenaga.” Ungkapan ini memantik reaksi publik yang menilai sistem kerja di industri kreatif perlu lebih manusiawi.

Laporan lain menyebut, gelombang pengunduran diri tidak hanya terjadi di kalangan staf biasa, tetapi juga melibatkan sejumlah posisi penting seperti produser, manajer, dan staf kreatif. Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan, kabar ini terus beredar luas di media sosial.

Salah satu isu yang mencuat adalah soal jam kerja panjang yang sering kali melebihi 10 jam per hari. Meski RANS dikenal memberikan kompensasi dan fasilitas cukup besar, beberapa pihak menilai hal itu belum sepadan dengan beban kerja yang harus dijalani.

Selain faktor kelelahan, ekspektasi tinggi di dunia hiburan juga disebut menjadi alasan lain di balik keputusan beberapa karyawan untuk hengkang. Industri kreatif menuntut kecepatan dan produktivitas tinggi, namun tekanan tersebut dikhawatirkan berdampak pada kesehatan mental dan fisik para pekerja.

Hingga kini, pihak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar gelombang resign ini. Meski demikian, fenomena tersebut menjadi pengingat bahwa di balik gemerlap industri hiburan, terdapat tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara profesionalitas, kreativitas, dan kesejahteraan karyawan. (Nbl)