Beritabanten.com – Program Presiden Prabowo Subianto Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Jelupang jadi angin segar pendidikan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kehadiran SRMA 33 menjadi pemantik kuat bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dalam mencari trobosan meningkatkan mutu pendidikan, terutama bagi kalangan tidak berpunya.
Menurut sumber media, perhatian Pemkot Tangsel pada pendidikan adalah tahapan penting dalam memperkuat sumber daya manusia di tengah ancangan panjang pembangunan untuk menjadikan Tangsel Unggul.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan Komisis VIII DPR RI yang membersamai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI pada Rabu (17/9/2025) ke SRMA 33 Tangsel mendapat pelajaran penting tentang tata kelolah pendidikan inklusif.
“Kami memberikan perhatian khusus atas SRIMA 33 yang menjadi menjadi simbol komitmen pemerintah dalam menghadirkan pendidikan layak bagi semua, terutama anak-anak dari keluarga kurang mampu,” kata dia dalam keterangan resmi pada media Kamis 18 September 2025.
Dalam pandangannya, sekolah rakyat merupakan solusi strategis untuk memastikan tidak ada anak Tangsel yang tertinggal dari bangku pendidikan.
“Kemudian pemerintah Provinsi Banten pun memberikan perhatian penuh kepada pembangunan sekolah rakyat, termasuk di Kota Tangerang Selatan ini,” kata Benyamin, biasa disapa.

Tangsel Sambut Hangat SRMA 33
Pria kelahiran Pandeglang 1 September 1958 tersebut menyambut baik kehadiran SRMA 33 di Tangsel, karena akan menajdi eksperimentasi aktual dan penting dalam membuat sekolah sejenis di masa mendatang.
“Kami juga sudah mengusulkan dua lokasi lagi untuk pembangunan sekolah rakyat lainnya,” dia tambahkan.
Berdasarkan data sementara, tercatat ada sebanyak 141 siswa dan 16 di antaranya merupakan siswa asal Tangsel yang belajar di sekolah ini.
Mereka merupakan bagian dari kelompok masyarakat yang masuk kategori rentan dan membutuhkan dukungan lebih besar dari pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko menilai kehadiran sekolah rakyat merupakan langkah nyata pemerintah untuk menghadirkan pendidikan berkualitas bagi keluarga miskin ekstrem.

Alokasi Rp27 Triliun Sekolah Rakyat
Ia juga menegaskan bahwa DPR RI bersama pemerintah pusat sudah menyiapkan alokasi anggaran hingga Rp27 triliun secara nasional untuk pembangunan sekolah rakyat.
“Tapi intinya sebenarnya ini salah satu untuk memutus rantai kemiskinan. Karena memang gitu dari pemerintah, kemiskin ini memang beringinan untuk memutus rantai pemiskinan. Salah satunya untuk menyeselolahkan, mensejahterakan masyarakat yang desil 1, desil 2 untuk kita memberikan pendidikan yang layak,” jelasnya.
Dengan sinergi antara Pemkot Tangsel, DPR RI, dan pemerintah pusat, program sekolah rakyat ini diharapkan tidak hanya menghadirkan pendidikan berkualitas, tetapi juga menjadi jalan keluar nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Harapan kita nanti ke depannya, nanti ini benar-benar kita harus berjalan dengan baik, karena memang kemarin masih terbatas memang tadi banyak masalah yang terutama masih ya kita sorotin dari teman-teman adalah dari 150 siswa kenapa masih ada yang mengundurkan diri. Jadi ini soal adaptasi,” jelasnya. (Adv)
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News Beritabanten.com
Tinggalkan Balasan